Pacaran, pacaran? tanpa imbuhan kata itu jadi Pacar. Seberapa penting sih kehadiran ‘Pacar’, atau seberapa penting proses yang disebut dengan ‘Pacaran’. Kalau katanya Zivilia ‘Kekuatan cinta kita takkan pernah rapuh, terhapus ruang dan waktu’, itu kalo lagi jatuh cinta. Coba perhatikan apa katanya D’Masiv ‘apa yang harus kulakukan lagi bila kau tak setia, karena aku hanya seorang manusia yg tak kau anggap, cukup sudah kau sakiti aku lagi’ haduh mengerikan, kalo itu pasti kasusnya lagi diduain atau dikhianatin sama pacarnya sendiri.
Lain lagi katanya Samsons ‘aku memang tak berhati besar untuk memahami hatimu disana, aku memang tak berlapang dada untuk menyadari kau bukan miliku lagi, dengar-dengarkan aku, aku akan bertahan sampai kapanpun, sampai kapanpun’, yang ini juga cukup ironis, udah tau ditinggalin, masih aja mau bertahan sampai kapanpun?? hhmm
Kalau dilihat dari siklusnya, proses yang kita biasa sebut pacaran, dimulai dari kenalan-pdkt-semakin dekat-jadian-happy beginning-berantem-baikan-berantem lagi-jalan bareng-berantem-dan putus. Tetapi ada juga yang langgeng terus sampai nikah. Nah, sekarang, pertanyaannya adalah :
Is it really important for you to have a girlfriend?, (Well, for me, sometimes i do need a girlfriend, but sometimes i dont. But trust me, i’m not a gay, trust me i’m straight).
Seringkali gw dihadapkan pada pertanyaan tersebut, penting ngga sih punya pacar?. 4 Bulan lalu gw terakhir punya cewe, dan paling lama pacaran adalah hampir 4 tahun. Tapi bukan berarti selama gw jomblo gw ga deket sama cewe, ada beberapa yang deket, bahkan sangat dekat.
So far, my life without a girlfriend has been pretty good, lucily, im not that type of Must have a Girlfriend person. I’m not addict in relationship with a woman. Toh, selama ini, hidup juga berjalan dengan semestinya tanpa adanya seorang pacar. Memang gw akuin, kalo punya pacar pasti ada ‘hal’ lain, contohnya, punya temen curhat, ada yang diajakin jalan, ada yang diajakin maen, ada yang bangunin tiap pagi, ada yang selalu telpon, ada yang selalu mengingatkan tentang banyak hal, ada temen ketawa, dan lain lain.
Tapi terkadang, punya cewe itu kadang kaya maenan komedi puter, bikin puyeng, gw punya satu pepatah buat cewe, yaitu : ‘Jika saja kamu se-simple jurnal Biaya (Dr) dan Bank (Cr), aku tidak membutuhkan untuk belajar rumitnya Teori Konsolidasi untuk memahamimu!’. Iya benar sekali, cewe itu rumit, ribet, rempong (bahasa gaulnya), sudah ditebak, banyak maunya, semaunya sendiri kadang nyebelin. Hufh!! Nah, makannya itu, kembali ke pertanyaan, penting ga sih punya pacar? pastinya semua ada plus dan minus nya sendiri-sendiri.
Hhmm, Well, for me, as long as i have plenty of friends and i have many activities to do, i’m not worried about having a girlfriend. Just let it flow, actually, i have plenty of girlfriend but they’re jut not kissable and hugable,,,hehehe.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung
jangan lupa untuk Follow blog ini.